Gunung api bawah laut setinggi lebih dari 10.000 kaki atau 3.000 meter ditemukan oleh para ilmuwan Indonesia dan AS yang melakukan penelitian Okeanos Explorer dengan kapal National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), di wilayah perairan barat Kepulauan Kawio Sulawesi Utara.

Penemuan Gunung Berapi Bawah Laut Sulawesi Utara
Okeanos Explorer sebuah Penelitian gabungan antara Indonesia-AS yang dimaksudkan untuk mengenal unsur-unsur di bawah laut dan komunitas makhluk hidup yang menopangnya, agar dapat mengelola dan melindungi lautan sehingga sumber dayanya secara lebih baik.
Sebuah Ekspedisi bawah laut yang menggunakan sistem sonar dan peralatan robotik, remotely operated vehicle (ROV) dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi untuk mengeksplorasi kekayaan dasar laut di perairan Indonesia.
Okeanos Explorer telah memetakan 2.400 mil persegi dasar laut di Indonesia, wilayah yang luasnya setara dengan luas Delaware. Pada pertengahan Juli, kapal riset dan perikanan milik Indonesia Baruna Jaya IV akan memetakan lebih banyak dasar laut dan menempatkan peralatan di kepulauan Kawio sebelum kedua kapal bertemu di Pelabuhan Bitung. Mereka akan dikerahkan kembali pada 21 Juli untuk terus mengeksplorasi lebih banyak lagi lautanyang belum terjamah dekat gugus kepulauan Sangihe dan Talaud. Ekspedisi tersebut akan rampung pada 14 Agustus 2010.
Walaupun Gunung Berapi Bawah Laut Kawio Sulawesi ini bukan pertama kalinya, karna sebelumnya pada Mei 2009 lalu gunung api raksasa berdiameter 50 kilometer dengan ketinggian 4.600 meter ditemukan di kawasan perairan barat Sumatera.
Dengan penemuan gunung api bawah laut di kepulauan Kawio Sulawesi Utara ini, menambah sederetan penemuan gunung bawah laut oleh peneliti. Sumber terkait Penemuan gunung berapi bawah laut di Sulawesi Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar