Iseng sebentar baca humor 2010 versi politik yang lumayan bisa membuat perut sakit, tapi bukan humor jorok. Ini hanya sekedar humor politik.
Di halaman sebuah rumah sakit jiwa, seorang dokter melihat seorang pasien sedang bernyanyi dengan suara sekeras mungkin.
Hanya saja anehnya si pasien bernyanyi sambil tidur terlentang.
Si dokter penasaran. Dia duduk di pojok taman memperhatikan si pasien. Setengah jam dihabiskannya waktu untuk menunggu kejadian berikutnya.
Sempat terpikir olehnya, si pasien sudah sembuh. Sebab lagu yang dinyanyikannya terdengar begitu merdu, kalimatnya pun tersusun rapi. Beberapa adalah lagu yang sering didengar si dokter muda. Beberapa lainnya lagu yang belum pernah dia dengar.
“Mungkin ciptaan pasien ini,” pikir sang dokter.
Mendadak si pasien berhenti.
Kini dia menelungkupkan badan, lalu melanjutkan nyanyiannya.
Si dokter masih duduk menunggu.
“Apa lagi ini,” pikirnya bertanya-tanya.
Setengah jam kembali berlalu. Si pasien berdiri, dan melangkah pergi begitu saja.
Si dokter bangkit dari duduknya, dan memanggil sang pasien.
“Pak, mengapa Bapak bernyanyi sambil telentang lalu telungkup?”
“Ya Pak Dokter. Yang pertama kan side A, setelah itu side B.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar