‘How To Train The Dragon’, jelas ditujukan untuk konsumsi anak-anak. Namun, jika melihat teknologi animasi 3D yang hadir di film garapan Chris Sanders ini, Anda yang sudah dewasa pun wajib untuk menyaksikannya.
Diadaptasi dari novel anak-anak karya Cressida Cowell, ‘How To Train The Dragon’ menampilkan kisah Hiccup Horrendous Haddock III (Jay Baruchel), pemuda Vikingyang tinggal bersama keluarganya di Pulau Berk. Di pulau tersebut, mereka pun harus berhadapan dengan berbagai jenis naga untuk bertahan hidup.
Meski sudah berlatih bersama pemuda Viking lainnya, kemampuan Hiccup untuk bertarung dengan naga selalu selalu diragukan oleh sang ayah Stoick (Gerard Butler),yang juga menjabat sebagai kepala suku. Dengan segala upaya, Hiccup berusaha meyakinkan Stoick namun tak pernah berhasil.
Sampai akhirnya, Hiccup berhasil membuktikan kepada sang ayah. Ia bisa menaklukan Night Fury, jenis nada paling buas yang ia beri nama Toothless. Namun penaklukan ini justru membuat Hiccup bersahabat dengan naga Toothless.
Bagaimanakah reaksi Stoick ketika tahu kalau anaknya bersahabat dengan naga, musuh utama orang-orang Viking?
Film ini menyajikan animasi 3D yang sangat ciamik. Tak hanya itu, film produksi DreamWorks Animation ini juga sarat pesan moral, terutama soal hubungan antara ayah, anak dan lingkungannya.
‘How To Train The Dragon’ cukup mendapat sambutan yang positif di Amerika Serikat. Bahkan, penampilan Jay Baruchel sebagai pengisi suara Hiccup membuatnya terpilih sebagai aktor pendatang baruyang wajib disaksikan oleh situs Entertainment Weekly.
by Istanaartis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar